Sabtu, 27 Juni 2015

Love, Hate, And Hocus-Pocus : Kutukan Konyol Berakhir Cinta


Judul : Love, Hate, & Hocus - Pocus
Penulis : Karla M. Nashar
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Genre : Romance, Metropop

Sinopsis

HATE at first sight. Itulah definisi yang tepat untuk menggambarkan Troy Mardian dan Gadis Parasayu. Mereka partner kerja yang dinamis---sedinamis gejolak permusuhan yang terus meletup di antara mereka berdua.

Menurut Gadis, Troy Mardian adalah contoh sempurna tipe manusia yang tercabut dari akarnya. Jelas-jelas asli Indonesia, kok pakai bertingkah ala bule? Rambut dicokelatin, ngomong selalu pakai Inggris, barang-barang harus designer label, dan mati-matian mempertahankan imej metroseksual biar tetap bisa menyandang gelar The Most Eligible Bachelor in Indonesia yang dijuarainya berturut-turut pada sebuah kontes nasional.

Sedangkan menurut Troy, Gadis Parasayu (atau Paras Ayu) adalah nama terkonyol yang pernah didengarnya. Di Amerika tempat Troy dibesarkan, nggak ada orangtua yang cukup gila menamai anak mereka dengan Beautiful Face Girl. Narsis sekali! Okelah, wajahnya memang eksotis plus lekuk bodi bak JLo, tapi masa sih doyan banget pakai merek lokal? So nggak kosmopolitan deh!

Hanya satu persamaan mereka. Sama-sama nggak percaya dengan yang namanya hocus-pocus, ramal-meramal, paranormal, astrologi, kartu tarot, feng shui, atau apa pun sebutannya yang berhubungan dengan dunia pernujuman.

Lalu apa yang terjadi saat mereka terbangun pada suatu Minggu pagi cerah, dan mendapati diri mereka berada di ranjang yang sama dalam kondisi bak Adam dan Hawa saat pertama kali terdepak dari Firdaus---bugil, plus cincin kawin yang melingkari jari manis masing-masing, serta sepotong memori kabur tentang pernikahan yang mereka lakukan tiga belas hari yang lalu?!

Review

Awal pertama melihat cover buku ini, rasanya rada aneh, gak menarik. Baca prolognya, langsung merengut (mulai tertarik), 'Ada apa ini?'. Terus baca bab 1-2, mulai bosan, gak tertarik. Tapi begitu masuk kejadian saat si Troy masuk ke cerita, saya langsung senyam-senyum sendiri, geli baca pertengkaran mereka.

Dua orang saling bermusuhan kemudian timbullah cinta itu sudah biasa. Tapi, bagaimana kalau awal cinta mereka itu karena mantra? *ketawa mengingat adegan lucu setelah mereka menikah*

Daripada buku metropop sebelumnya -yang judulnya tidak perlu saya sebutkan- , saya sama sekali tidak jenuh membaca buku ini. Awalnya memang bosan karena cerita mengenai perjalanan si Gadis Parasayu mutasi ke Jakarta. Tapi, setelah ketemu Troy, walah... hampir sepanjang cerita buku ini saya ketawa mulu.


Saya bersyukur, tidak menemukan banyak merk-merk yang nggak saya pahami ataupun jalanan atau nama tempat makanan yang sama sekali nggak membuat saya dong (maksudnya paham). Masalah dalam cerita ini jelas, begitu juga dengan penyelesaiannya. Terlepas dari kebiasaan si Gadis yang suka banget cari masalah dengan Troy (ngajak bertengkar duluan), saya cukup menikmati bagaimana hubungan dua orang saling membenci itu berubah menjadi cinta tak kasat mata karena suatu kejadian di pesta yang aneh.

*Ternyata Troy nggak parah-parah amat saat berperan jadi suami*

Nah, akhir dari cerita ini pun juga lucu, membuat saya geleng-geleng kepala sambil senyum. Buku ini memang bisa dinikmati. Gurauannya ringan dan untungnya si Troy ternyata tipe laki-laki yang sabar. *gak ada hubungannya kali sama gurauannya*

Awalnya saya keki juga sama si Troy (Gimana enggak, masa' cowok perhatian ke penampilannya lebih dari cewek). Tapi setelah melihat bagaimana Troy bersikap pada istri -anehnya-, Gadis, saya jadi bersimpati pada dia bahkan gak keki lagi, malah mungkin nge-fans. *Yeee..., termasuk groupiesnya Troy kali ya*

Akhir kata, saya suka dengan cerita ini dan kelucuannya begitu menghibur saya. :D

Oh iya, kenapa gak ngejadiin buku ini sebagai Buku SRC Februari. :(:(
*menatap prihatin pada buku src yang harusnya dibaca n dibuat reviewnya*

Nyesel gak milih buku ini sebagai src Februari. Tapi apa boleh buat. Ganti judul sama aja nilai kepotong. :(:(

Ya udah, berhubung udah malem dan ikan udah pada bobo, mending tidur aja dan berdoa, semoga ketertarikan untuk membaca buku src februari itu muncul.

- edit - 

Eh iya, mau nambahin,jadi teringat sama kata-kata ini >> jangan terlalu mencintai seseorang, jangan terlalu benci dengan seseorang juga.

Membaca novel ini, dua orang itu berasa kualat keknya.

*ketawa lagi*

4 dari 5 bintang buat ini novel.

:)) :)) :)) :))


Tidak ada komentar:

Posting Komentar