Minggu, 22 Maret 2015

Intertwine : Gaun yang Bercerita beragam kisah


Judul : Intertwine

Penulis : FLOCK
1. FEI
2. Lia Indra Andriana
3. Orizuka
4. Clara Canceriana
5. KP Januwarsi

Penerbit : Penerbit Haru

Genre : Romansa

Sinopsis

Berawal dari sebuah bridal, lima wanita menguntai benang-benang kehidupan.
Jihan, yang bercita-cita untuk menikah muda.
Naomi, yang mengikuti kata hatinya untuk bertindak di luar logika.
Emma, yang percaya kisah cinta dalam dongeng juga ada di dunia nyata.
Ralyne, yang berharap pernikahannya akan sempurna.
Nina, yang dihantui oleh potongan-potongan kenangan lama.

Sebuah gaun istimewa hadir di antara mereka, seakan menjadi pemintal takdir.
Dan keajaiban pun terjadi....

Review

   Benar-benar suatu keajaiban.

   Iya, keajaiban. Kalau saya tidak teliti membaca judul di novel ini, tentu saya tidak akan ngeh kalau ini adalah buku yang saya cari. Jadi begini, takdir menuntun saya menemukan buku ini di deretan buku-buku metropop di gramedia pandanaran. Awalnya saya ragu mau ambil buku ini, walau judulnya benar-benar seperti buku yang saya cari. Gimana saya enggak ragu, lha wong novel yang saya ambil sampulnya mawar-mawar oranye, sedangkan kalau di rak goodreads sampul bukunya warnanya merah jambu lembut. Saya pun sejenak terpikir, apa ini buku sekuel? Atau buku kedua? Kalau sekuel, kok judulnya sama persis seperti di akun rak gr saya. Akhirnya, dari pada mikir kelamaan di depan rak buku (capek mondar-mandir di sana), saya pun langsung ambil buku ini dan bayar di kasir.

   Pertama kali buka buku ini, saya mendapati ilustrasi yang sangat menarik. Seorang wanita berdiri membelakangi saya mengenakan sebuah gaun bermodel kuno dengan motif mawar. Kalau di cerita katanya gaunnya warna putih, saya malah mikirnya gaunnya campuran antara warna merah-emas-putih. :D


1. The Right One by Orizuka
   Cerita pertama ditulis Orizuka. Gak salah kalau cerita ini diletakkan sebagai cerita pembuka. Gaya penulisan Orizuka yang ringan dan kisahnya yang lucu bikin saya ketawa-ketiwi di halaman depan. 'Sesuatu' mengenai bridal yang bikin Arkan dan Jihan ketemu masih terasa tawar, sehingga jalinan kisah keduanya terasa enjoy diikuti. Paling lucu ketika adegan Bapaknya Jihan dateng ke kosnya Jihan sama pas Jihan disangka kuntilanak di rumah sakit gegara pakai gaun pengantin 'aneh' ini. :))

   Endingnya bisa ditebak, tapi rasanya tetap manis. Suka.

2. Premonition by FEI
   Nah, saya perhatikan ilustrasinya mulai berubah. Wah..., ini membuat saya berpikir, bahwa berarti benar, benang merah semua cerita adalah karena gaun itu. Setelah memahami itu, saya jadi semakin semangat membaca cerita selanjutnya. Kali ini, saya dihadapkan pada sebuah cerita penuh aksi dari Naomi dan Theo.

   Awal cerita ini membuat saya mengernyit. Benang merah yang seharusnya menjadi kekuatan di cerita ini rasanya kurang pas (bagi saya), walau bisa dimaklumi bagaimana keisengan si Theo. Ada beberapa macam kebetulan di sini, seperti tukang ojek langganan si Naomi yang ternyata tahu alamat apartemen si *piiiip*. Agak mengganggu memang, tapi (iya, lagi-lagi tapi), penulis sudah memberikan alasan-alasan yang menjadikannya terasa wajar. 

3. Princess Emma by Lia Indra Andriana

   Paling suka cerita iniii!!

   Dari semua cerita di sini, cerita ini yang 'rasa'nya paling kuat. Awal cerita sempat membuat saya ketipu, karena saya kira ini cerita akan sama seperti cerita-cerita romansa lainnya. Tapi yang ini ada sedikit perbedaan! Sebuah kejaiban kecil yang bikin saya juga bisa ketawa ngakak di sepanjang cerita. Emma terkadang terasa egois di sini, tetapi ternyata gegara karakternya ini, ceritanya jalan sampai akhir.

   Duh, waktu akhirnya Satria mau nyadari kesalahan-kesalahannya, saya jadi trenyuh deh. Sementara banyak cerita selalu menceritakan kalau tipikal tunangan yang gila kerja kek Satria ini bakal didepak dan digantikan tokoh lain, di cerita ini justru sebaliknya. Masing-masing pasangan mengakui kesalahannya dan (yang paling penting) mau bicara secara terbuka satu sama lain. Cukup suka dengan penyelesaian dan endingnya. Mereka nggak sama-sama egois. :'(

4. Perfection by Clara Canceriana
   Eaaa..., ilustrasi si putri mulai jelas ni.

   Cerita ke-4 ini rasanya agak menyedihkan dibanding ketiga cerita lain yang sukses bikin saya ketawa. Gemas juga sama si tokoh Evan yang seenaknya hati memutuskan hubungan. Namun, di sini saya juga berpikir, bukan tidak mungkin nasib yang dialami Ralyn ini juga dirasakan oleh beberapa orang di dunia ini. Pernikahan yang diidamkan mendadak batal karena sesuatu yang terjadi secara tak terduga. Berharap mendapat dukungan juga semangat dari orang tercinta, nyatanya orang yang kita harapkan justru pergi meninggalkan kita, sehingga membuat kita jatuh terpuruk. Ada berapa banyak orang yang mengalami hal seperti ini? Seperti kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sakitnya benar-benar bikin pedih.

      Sebenarnya aku nggak kuat baca cerita ini, meski ceritanya apik. Aku nggak tega ngebacanya, terutama bagaimana ketika Ralyn harus menghadapinya. Satu hal yang paling membuatku rada aneh di sini adalah tetangga kamar rumah sakit si Ralyn. Entah kenapa, rasanya... karakter ini terlalu cepat dekat dengan Ralyn. :D

5. Looking through rose-inted memory by KP Januwarsi
   Tuh kaaaan..., ada yang aneh sama gaunnya! Liat aja ilustrasi putrinya. Oh, ya, saya agak kesulitan baca judulnya. Itu inted apa Tinted ya? Agak bingung waktu liat bukunya tadi.

   Cerita terakhir membuka tabir seluruh cerita sekaligus menjadi awal bagi cerita pertama. Ibarat benda, cerita ini adalah penyatu yang memberikan penjelasan pada pembaca mengenai apa yang sebenarya terjadi. Awal cerita menarik, cenderung horor malah. Sayangnya, ketika tokoh Nina muncul, saya malah langsung keingetan saya Tae Gong Sil  di Master Sun. (Eh, bener gak itu tulisan saya?). Serius, ini ceritanya bikin saya inget sama drakor itu, terutama ketika 'dia' masuk ke dalam tubuh Nina.

   Sebenarnya, soal fenomena itu mah harusnya nggak usah disangkut-pautin sama drakor itu yak. Cuma ya..., keingetan aja sama drakor itu ketika membaca cerita terakhir ini. Secara keseluruhan menarik, cuma rasanya terburu-buru dan agak kurang rapi. Tapi endingnya, buat saya berasa balik ke cerita pertama lagi :D

===========
  
Secara keseluruhan, saya suka dengan semua cerita di sini. Yang paling istimewa ya Princess Emma itu, unik! Rate bintang 3 untuk semuanya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar