Judul : Half Wild (buku #2 Half Bad)
Pengarang : Sally Green
Penerbit : Mizan Fantasi
Genre : fantasi
Sinopsis
Gadis yang dicintai Nathan menghilang. Gadis itu mungkin telah mengkhianatinya. Namun, Nathan ingin mencarinya, menemukannya, dan tak pernah berhenti.
Para penyihir putih terus memburunya. Penyihir hitam tak henti berusaha menyingkirkannya.
Setelah menerima Anugerah dari sang Ayah, Nathan pun menjadi ancaman.
Anugerah itu tak bisa dikendalikannya.
Di tengah perang antara penyihir putih dan hitam, bahaya terbesar yang mengancamnya ada pada dirinya sendiri.
Para penyihir putih terus memburunya. Penyihir hitam tak henti berusaha menyingkirkannya.
Setelah menerima Anugerah dari sang Ayah, Nathan pun menjadi ancaman.
Anugerah itu tak bisa dikendalikannya.
Di tengah perang antara penyihir putih dan hitam, bahaya terbesar yang mengancamnya ada pada dirinya sendiri.
Review
Sosok Nathan dan Annalise yang saling membelakangi ini sangat menggoda, apalagi dengan latar kebiruan serta pendar perak dan hitam yang pas, sampul bukunya terasa adem-misterius-tapi-unik. Sayangnya..., sampul seindah ini ndak bisa bikin penilaian saya sama cerita di buku ini naik.
Kesan pertama pas baca prolog buku ini adalah... BERISIK!
Yap, itu yang saya tangkap dari dialog kebatinan yang terjadi dalam diri Nathan. Mana suara berdengingnya juga dituliskan ampe ada 4 paragraf (yang dibuat terpisah-pisah). Serius, ini bikin saya dongkol ketika baca halaman-halaman awalnya. Makin ke belakang, makin banyak yang bikin saya tambah dongkol. Saya merasakan bahwa kisah Nathan ini rasanya kurang fokus, melompat-lompat dan tidak terarah. (Yang terarah cuma keinginan kuat Nathan buat menolong Annalise yang ditawan sama Mercury, sih).