Rabu, 20 Juli 2016

Sudut Mati : Taktik Di Dunia Korporasi




Judul : Sudut Mati
Pengarang : Tsugaeda
Penerbit : Bentang Pustaka
Genre : Thriller

Sinopsis

Titan kembali dari Amerika Serikat setelah delapan tahun, tepat ketika Grup Prayogo milik ayahnya sedang krisis dan membutuhkan bantuannya. Selain kesulitan dalam urusan bisnis, ada ancaman dari kompetitor jahat, Ares Inco, yang memiliki keinginan menghancurkan keluarga Prayogo untuk selamanya.

Namun Titan tak hanya menghadapi itu. Kakaknya, Titok, tak suka tersaingi olehnya di dalam Grup. Adiknya, Tiara, justru menikah dengan putra mahkota musuh. Dan mungkin ia juga telah membawa kekasih yang dicintainya ke dalam bahaya.

Titan harus menghadapi itu semua. Sementara tanpa ia ketahui, seorang pembunuh dengan kode 'Si Dokter' mengintai dan menunggu saat tepat untuk ikut campur ke dalam urusan mereka.


Review

    Sudah lama sekali saya membaca buku ini. Bulan kapan saya baca, bulan kapan juga saya reviewnya. Draft reviewnya bahkan numpuk lama di blog :)). Aduuh, saya malah jadi kepikiran. Jujur aja, sebenarnya saya juga agak-agak lupa jalan ceritanya, meski inget sebagian besar ceritanya.*dikaplok*

   #lah

 Sialan.

   Saya cuma bisa  misuh-misuh setelah menamatkan novel ini. Ya..., bukan misuh yang kasar sih. Paling cuma menggerutu dalam hati aja gara-gara nggak nyangka kalau ceritanya bakal berkembang menjadi seperti ini.

   Jujur saja, waktu membaca sinopsis + lihat sampul buku, saya sudah terbayang-bayang aroma thriller dan romansa. Maksudnya ya... romansa khas-khas thriller gitu. Sayang, saya cuma bisa gigit jari karena ternyata nggak menemukan romansa yang saya maksud di dalam cerita ini. Saya ketipu. Tapi ketipu dengan cara yang manis dan memuaskan.

   Ngoahahaha....

   Ini cerita kurang tebel n kurang banyak menurutku. :'(

  Cerita mengenai dunia korporasi yang disampaikan Mas Agus memang menarik. Saya, yang aslinya selalu bosan dengan cerita bertema perbankan (gegara paling juga ceritanya itu-itu aja), dibuat tahan mantengin cerita di novel ini sampai selesai. Pencampuran antara tema cerita, intrik antar kelompok, dan yang nggak nyangka, TERNYATA ADA INTEL JUGA (please, jangan bayangin indom*ie pake telor ya) diramu jadi satu yang menghasilkan komposisi yang pas. Cerita ini jadi nggak terlalu berat, tapi juga gak kopong. Tau kopong, kan?

   Kopong itu fase sebelum berubah jadi kupu-kupu.

   *Itu kepompong keleus*

   #kenakeplaklagi

   Sayangnya, dibalik cerita ringan si mamase, saya merasakan ada beberapa kejanggalan. Terutama ketika mendekati bagian akhir. Kalau ini diungkapkan, takutnya saya digebukin gegara nyebar spoiler sih. Tapi, saya nggak bisa menahan rasa heran saya. Kenapa si 'itu' masih hidup padahal udah kena racun sana-sini? Masih bisa nemui Titan lagi. Kan agak aneh. Harusnya mati, Kang.

   *kena lempar nasgor pengarangnya*

   Salut untuk Titok yang punya harga diri tinggi dan punya jiwa martir demi keluarganya. Kasihan si Tiara yang cuma dimainin sana-sini. Cuma, keknya dia bakal punya pengganti si suami di sana ya. :D

   Kira-kira ada spin off tentang romansanya Tiara gak nih? #teteupnyariyangbaper2

   Selain adegan terakhir yang bikin heran, saya juga penasaran sama dunia intelijennya. Serius dunianya seperti itu? Namanya juga orang awam, pengin tahu banyak ini-itu, walau ujung-ujungnya pepatah 'curiosity killed the cat' bisa nggampar saya.

   Rate 4 dari 5 bintang untuk novel ini

:D :D :D :D

   

2 komentar:

  1. Enak mba ke lempar nasgor :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enak, dunk. Kan biar kenyang. Habis mikir n baca buku kan biasanya laper :p

      Hapus